Orang kesurupan Jin,
merupakan fenomena alam yang kasat mata. Dimanapun bisa terjadi, siapapun bisa terkena, santri sedang mondok di pesantren sekalipun. Terkadang terjadi secara massal, di sekolahan atau di pabrik. Manusia yang asalnya perangainya lembut, sopan santun, tahu-tahu menjadi kasar. Ngomel-ngomel sendiri, mengamuk, suaranya berubah, terkadang seperti laki-laki, terkadang seperti perempuan. Sorot matanya melotot, liar, berbeda dengan sorot aslinya. Jika ditanya; “siapa kamu”, makhluk yang nyurup itu suka mengaku ruh orang mati, padahal orang mati tidak bisa hidup lagi.
Orang mati tidak dapat mengaktualisasikan kehidupan alam barzahnya di dunia meski dengan sarana wadag manusia, Malaikat juga tidak bisa. Yang bisa melakukan hal seperti itu hanya jin, karena jin bisa keluar masuk di dalam tubuh manusia melalui jalan darahnya.
Orang bisa kesurupan jin, karena benteng pertahanan wilayah kesadarannya rusak. Benteng pertahanan tersebut berupa firewall atau dinding api yang melindungi, yang disiapkan oleh Allah Swt. kepada setiap hamba-Nya untuk melindungi jiwanya dari gangguan makhluk jin. Merupakan sistem penjagaan yang terdiri dari tentara malaikat penjaga yang bergilir jaga setiap hari antara waktu sholat ashar dan sholat shubuh. Namun firewall tersebut dirusak sendiri oleh manusia dengan berbuat salah dan dosa, akibatnya penjaganya pergi sehingga terbuka peluang bagi jin untuk memperdaya manusia.
Pada dasarnya penyebab orang kesurupan jin hanya dua. Satu karena di dalam tubuhnya terdapat virus jin yang dimasukkan jin saat manusia berupa janin di dalam rahim ibunya. Dua karena kondisi jiwanya tidak kondusif akibat tekanan hidup yang mengakibatkan stress dan depresi atau mengamalkan wirid tertentu yang tidak dibimbing guru ahlinya.
Dua sebab tersebut bisa mengakibatkan orang kesurupan jin yang efeknya bisa menimbulkan penyakit jin, baik penyakit fisik, penyakit kesadaran dan penyakit hati. Dengan sebab yang berbeda, maka cara menanggulanginya juga berbeda. Yang pertama, virus jin yang di dalam tubuh orang kesurupan itu harus diangkat, supaya kesurupannya tidak kumat lagi dan sekaligus efeknya mati. Yang kedua, setelah disadarkan, kemudian disembuhkan stress dan traumanya agar potensi kesurupannya mati. Untuk kesurupan sebab yang kedua, meski sebab awalnya pikiran dan perasaan, namun, setelah jin yang nyurup tersebut berhasil dikeluarkan, biasanya sebelum keluar sudah meninggalkan virus jin di dalam tubuh yang disurupi tersebut, maka virus jin ini juga harus diambil, supaya jin yang sudah dikeluarkan itu tidak bisa masuk lagi.
Orang yang mengalami musibah, pasti akibat kesalahannya sendiri, yang berarti hidupnya telah tergadai oleh dosanya sendiri, demikian pula orang kesurupan jin. Karenanya, jika kesurupan tersebut terjadi berulang-ulang dan dalam jangka lama, itu berarti jiwa orang tersebut sudah tergadaikan kepada jin, maka solusinya harus di-aqiqohi. Aqiqoh tersebut diniati untuk kafarot (peleburan dosa) atau fida’ (tebusan), untuk menebus jiwa manusia yang terlanjur tergadai tersebut. Setelah di-aqiqohi, baru upaya penyembuhan berikutnya dilakukan sampai sembuh secara total.
Selanjutnya, selamat membaca. Anda bisa melanjutkan membaca halaman berikutnya, tapi jangan lupa membaca “bismillah”, karena materi di dalamnya banyak berkaitan dengan dunia jin. Jin bisa melihat Anda, Anda tidak bisa melihat jin. Tapi jangan takut, karena dengan membaca “bismillah” berarti Anda bersama-sama dengan-Nya, mendapat barokah dan perlindungang dari-Nya. Semoga Anda betah membacanya.
Muhammad Luthfi Ghozali
Penulis
Anda Minat bisa WA :
085713198970
a/n Tajudin
PENGANTAR KATA ——————————-
DAFTAR ISI ——————————————-
BAB SATU : Orang Kesurupan Jin ————-
— Penyebab Orang Kesurupan Jin —————
— Tiga Sebab Orang Kesurupan Jin ————-
— Merusak Habitat Jin ——————————
— Pikiran dan Perasaan Tidak Kondusif ——-
— Dimasuki Jin Qorin ——————————-
BAB DUA : Penyakit Dimensi Jin ————-
— Penyakit Fisik ————————————–
— Penyakit Kesadaran ——————————
— Penyakit Hati —————————————
— Melihat Jin ..? —————————————
— Bersekutu Dalam urusan Anak —————-
— Hikmah Aqiqoh ———————————–
— Pendidikan Anak Islami ————————-
BAB TIGA : Sistem Perlindungan Ghaib —–
— Pengabdian yang Ihlas —————————
— Hati yang Bersyukur —————————–
— Berdzikir dengan Takwa ————————
BAB EMPAT : Gangguan Jin ———————
— Kekuatan yang Mengalahkan ——————
— Kekuatan yang Dikalahkan ———————
— Menanggulangi Kesurupan Jin —————-
— Penyembuhan Penyakit Jin ———————
— Membentengi dari Gangguan Jin ————-
PENUTUP ———————————————-
RIWAYAT PENULIS ——————————–
DAFTAR PUSTAKA ———————————