ponpes Al-Fithrah GP

Ibadah dalam hidmah – hidmah dalam ibadaH

  • ABSHOR – E-BOOK GRATIS
  • ABSHOR – KATALOG
    • 5- PERCIKAN SAMUDERA HIKAM JLD 1-2
    • 6- RUQYAH dampak dan bahayanya
    • 7- Menuju Hati Yang Khusu’ (menyatukan qodo’ dan qodar dalam satu amal)
    • 8- SERI MENGUAK DUNIA JIN JILID 1-3
    • 9- SERI HIKAM Jilid 1-7 (syarah hikam Ibnu Atho’illah)
  • BUKU TAMU
  • DAFTAR KEGIATAN
  • GALERI – Album Foto
  • PROFIL PESANTREN
  • PROGRAM
  • PROGRESS
  • Video Abah Luthfi
  • FORUM (Konsultasi & Diskusi)
    • 1. FORUM JAMA’AH
    • 2. FORUM LINTAS KEYAKINAN
  • RIWAYAT PENULIS
  • SYARAH HIKAM IBNU ATHO’ILLAH
    • 1. TANDA-TANDA LEMAHNYA YAKIN
    • 2. MAQOM SEORANG HAMBA DI DUNIA

Khutbah Idul Fitri 1441 H / 2020 M- WABAH, SEBAB DAN MENYIKAPINYA

Posted by malfiali on 16 Mei 2020
Posted in: Khutbah, Khutbah Idul Fithri, Ramadhan, Ruqyah Syirik. Tinggalkan komentar

 

 

بسم الله الرحمن الرحيم

الله أكبر –9 . الله أكبر ولله الحمد .

الله أكبر كبيرا  والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا . لااله إلا الله وحده. صدق وعده.  ونصر عبده. وأعزجنده  وهزم الأحزاب وحده . لااله إلا الله  ولا نعبد إلا إياه مخلصين له الدين  ولو كره الكافرون .

الحمد لله القائل : أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آَمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ ( الحديد 16)

الحمد لله رب العالمين , والصلاة والسلام على المَبْعُوْثِ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْن , وعلى آله وصحبه حَمَلَةَ لِوَاءِ الدِيْن , وَاَنْجَمَ الهِدَايَةَ لِلْمُقْتَدِيْنَ وَالوَاصِلِيْن

اشهد أن لا اله إلا الله وحده لا شريك له الملك الحق المبين . واشهد أن محمد عبده ورسوله النور المبين والسراج المنير خاتم النبيين. اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله واصحبه وأزواجه وذرياته ومن تبعهم إلى يوم الدين

أما بعد  : فيا إخوان الكرام  ,  اتقوا الله تعالى 3x  فقد فاز المتقون. قال الله تعالى في القران الكريم: مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ (الحديد 22) وقال ايضا: مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (التغابن 11)

 

بسم الله الرحمن الرحيم

 

Allahu Akbar x3, Allahu Akbar x3, Allahu Akbar x3, Allahu Akbar Walillahil Hamd

Ma’a-syiral Muslimi-n Rahimakumulla-h.

Setelah kita semua menunaikan ibadah dan kewajiban Agama satu bulan penuh di bulan suci Ramadhan bersama-sama dengan orang-orang beriman di seluruh belahan bumi. Setelah kita melaksanakan puasa, shalat tarawih, ta’lim dan sholat sunnah yang lain serta tadarus dengan hati khusu’, lalu menjelang 1 Syawal kita menunaikan zakat fitrah dan shadaqah dengan baik, sehingga diterima dengan baik pula, baik oleh orang yang berhak menerima dan juga di sisi Allah Swt. Insya Allah, maka pada pagi yang cerah ini, tanggal 1 Syawal, diiringi gemuruh takbir, kita semua idul fitri, kembali kepada fitrah. Kembali bersih suci seperti saat kita dilahirkan oleh ibunda.

Alhamdulillah. Hari ini adalah hari raya idul fitri 1 Syawal 1441 H. Barangkali hari ini merupakan Idul Fitri yang sangat istimewa, bahkan paling istimewa sepanjang hidup kita. Dimana sebelum hari ini,  selama hampir dua bulan penuh, perasaan kita diteror oleh rasa takut, kuatir, was-was dan bahkan panik dengan adanya Pandemi Corona yang menyebar dari negeri Cina. Belum lagi dihadapkan dengan aturan-aturan pemerintah dalam menyikapinya yang terlihat kurang kompak. Kegiatan sholat jumat di masjid dilarang tapi kegiatan pabrik-pabrik tetap berjalan. Mudik dilarang tapi pulang kampung dibolehkan. Angkutan umum boleh jalan tetapi tidak boleh mengangkut orang mudik, dll, dll. Kebijakan antara pejabat yang satu dengan satunya tumpang tindih, terkesan mencla-mencle, membingung­kan, bahkan dari sebagian mereka seakan-akan ada yang memanfaatkan Pandemi ini untuk kepentingan politik dan mencari keuntungan pribadi.

Di pagi hari ini, perasaan yang kusut kusam itu telah sirna, menjadi segar kembali, seperti kemarau panjang diguyur air hujan sehari, maka yang asalnya gerah menjadi sejuk, yang asalnya menakutkan menjadi menyenang­kan, karena  jiwa-jiwa yang terlanjur kering tersebut telah disirami air suci, kumandang takbir dan tahmid yang membahana, sejak tadi malam dan sampai dengan pagi ini.

Maka yang sedih menjelma jadi gembira, susah derita menjadi bahagia. Selanjutnya, semoga hati yang selama setahun keras, menjadi lentur kembali, dendam dan sakit hati dilupakan, iri dan hasud dihapuskan, dosa dan salah dimaafkan. Ibarat sebongkah batu Es yang setahun penuh membeku, hari ini mencair kembali. Melebur menjadi satu di dalam keluasan air samudera yang tidak terbatas, ketentraman hati, kenikmatan azali yang hakiki, meleleh bersama tetesan air mata penuh haru, mengalir seirama gema takbir yang syahdu, bertalu-talu. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil Hamd.

Ma’a-syiral Muslimi-n Rahimakumulla-h.

Allah Subhanahu wa Taala berfirman:

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ (الروم 41)

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)(QS.Ar-Rum;41).

Pandemi Corona yang menakutkan tersebut dan juga wabah-wabah penyakit yang semacamnya, ketika terjadi di muka bumi, itu sesungguhnya merupakan indikator atau tanda-tanda adanya kerusakan pada system kehidupan alam semesta, hal tersebut terjadi tidak lain akibat perbuatan tangan manusia sendiri. Sistem kehidupan alam yang diciptakan oleh Allah Swt. dengan seimbang, akibat perbuatan tangan manusia, keseim­bangannya menjadi rusak. Antara kebaikan dan keburukan yang seharusnya selalu ada dan seimbang, supaya bisa menjadi bahan pelajaran dan sarana pembelajaran bagi orang beriman, namun yang terjadi, keburukan lebih besar ketimbang kebaikan sehingga menimbulkan kerusakan pada system kehidupan alam.

Ketika kerusakan system itu sudah memasuki batas menghawatirkan bisa mengancam kelang­sungan hidup, sedangkan Allah belum berkehendak terjadinya kehancuran alam secara keseluruhan, belum saatnya hari kiyamat, maka dengan kehendak-Nya bumi mengadakan restorasi secara otomatis. Dampak dari kerusakan system perlindungan tersebut, maka virus-virus yang asalnya hidup terkurung dalam dimensinya, menjadi terlepas dan menyebar sehingga menjadi wabah penyakit menular bagi manusia. Akibat dari itu, maka ada orang yang menjadi korban, baik yang sakit maupun yang meninggal dunia sehingga banyak orang menjadi takut dan panik.

Kita melihat dan mendengar di sana sini ada orang sakit dan bahkan meninggal dunia dalam jumlah besar, karena terinveksi virus Corona katanya. Betapapun demikian, bagi orang-orang yang beriman, kejadian tersebut mestinya bisa menjadi peringatan supaya segera berbenah diri untuk kembali merapat kepada Tuhannya, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada-Nya. Sedangkan orang yang sakit, penderitaanya menjadi kafarot dan peleburan dosa baginya, sedangkan yang terlanjur mati, kalau dia beriman, maka akan digolongkan sebagai orang yang mati syahid.

Namun bodohnya manusia, masjid-masjid yang seharusnya menjadi tempat orang beriman berkumpul untuk mengaktualisasikan rasa imannya dengan melak­sanakan rangkaian ibadah sholat jumat berjamaah seminggu sekali, malah ditutup sedangkan tempat-tempat maksiat, pasar dan Mall serta sektor ekonomi yang lain dan pabrik-pabrik tempat manusia berkumpul dan berinteraksi dengan ketat malah dibiarkan terbuka. Bahkan di bulan suci Ramadhan ini, dimana doa-doa orang beriman lebih mendapatkan ijabah dari Allah Swt, malah dianjurkan sholat taraweh di rumah saja, sehingga syi’ar Ramadhan di masjid-masjid yang biasanya bisa menggetarkan nyali setan dan menciutkan hati orang-orang kafir dan orang munafiq, seakan-akan padam dan mati, maka akibatnya Pandemi Corona ini sepertinya tidak berkesudahan.

Orang berihktiar secara lahir boleh saja, bahkan setiap individu wajib berikhtiar dengan cara yang tepat sebagaimana yang dianjurkan oleh ahlinya. Yang mau memakai Masker setiap saat silahkan, yang tidak juga boleh. Yang mau bersalaman dengan orang lain silahkan, yang tidak juga boleh. Yang mau beraktifitas di pasar silahkan dan yang dirumah saja juga boleh. Yang terpenting berdoa dan beribadah baik di masjid maupun di rumah jangan ditinggalkan.

Disamping hal tersebut, kita juga harus selalu bertawakkal kepada Allah dengan selalu mengharap­kan pertolongan dan perlindungan dari-Nya, diselamatkan dari setiap mara­bahaya, dengan mengikuti petunjuk-Nya sebagaimana yang dianjurkan dan dibimbing oleh Ulama ahlinya. Karena yang pasti, datangnya Pandemi Corona ini atas kehendak dan izin Allah, dan atas kehendak-Nya pula penyebabnya didatangkan dari negeri Cina bukan dari AS. Yang terpenting, kita harus yakin bahwa hanya Allah yang bisa menghapusnya dan menyelamatkan hamba-Nya darinya, karena dengan keyakinan itu daya tahan tubuh kita jadi kuat. Semoga badai Corona segera berlalu, karena setiap badai pasti berlalu.  Hanya Allah yang Maha Pencipta yang Maha Perkasa atas segala sesuatu. Allah Swt. Menegaskan dengan firman-Nya:

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ (الحديد 22)

 Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.(QS.Al-Hadid;22).

Dan juga firman-Nya:

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (التغابن 11)

  Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.(QS.At-Taghabuun;11).

Orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya hatinya merasa aman karena selalu mendapatkan kabar gembira dan petunjuk dari-Nya sehingga tidak pernah merasa takut dan kuatir yang berlebihan, tidak panik dalam menghadapi wabah penyakit seperti Pandemi Corona dan sejenisnya.

 

Allahu Akbar x3, Allahu Akbar Walillahil Hamd

Ma’a-syiral Muslimi-n Rahimakumulla-h.

Allah Swt. berfirman:

يَا أَيُّهَا الْإِنْسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ (6) الَّذِي خَلَقَكَ فَسَوَّاكَ فَعَدَلَكَ (7) فِي أَيِّ صُورَةٍ مَا شَاءَ رَكَّبَكَ (8) كَلَّا بَلْ تُكَذِّبُونَ بِالدِّينِ (9) (الإنفطار 6-9)

(6)Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah.(7)Yang telah menciptakan kamu lalu menyempur­nakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang,( 8 )dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu.(9)Bukan hanya durhaka saja, bahkan kamu mendustakan hari pemba­lasan.(QS.Al-Infithor).

Pertanyaan Allah Swt. di ayat tersebut diatas; ”Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah”(QS.Al-Infithor;6), hal tersebut bukan sekedar pertanyaan biasa, melainkan pertanyaan yang mengan­dung ancaman. Maksudnya, barangsiapa mendustakan hari pembalasan, berarti telah berbuat kezaliman dan kebodohan sehingga hidupnya akan celaka.

Dalam suatu riwayat disebutkan ketika Baginda Nabi Saw. membaca ayat tersebut; “Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah.  Maka Umar bin Al-Khottob RA berkata: Sungguh manusia sangat zalim dan sangat bodoh, sebagaimana firman Allah; “Innahu Kaana Dholuuman Jahuula”(QS. Al-Ahzab ; 72)

Mendustakan hari pembalasan adalah awal sebuah kesalahan yang selanjutnya bisa menjadi pokok masalah yang mengakibatkan kehidupan manusia jadi tidak seimbang. Dengan mendusta­kan hari pembalasan, maka manusia suka-suka saja berbuat sesuka hati, karena lupa atau bahkan tidak percaya ada akibat buruk yang mengintai perbuatannya yang akan dirasakan di kemudian hari, baik di penjara dunia atau di neraka selama-lamanya, maka aji mumpung dibudayakan.

Mumpung masih berkuasa, mumpung masih ada yang bisa diperdaya, mumpung masih ada yang bisa dibohongi dengan janji-janji palsu, maka siapa saja yang bisa dibeli, baik Kyai atau Tokoh Masyarakat, baik anggota DPR atau DPRD, asal harganya murah, dikuasai semuanya. Bahkan cukup dengan memberikan janji-janji bohong mereka mudah terperdaya, seketika menjelma menjadi penjilat-penjilat yang setiap saat siap menyuara­kan kehendak hati dan keinginan junjungannya, maka ketidak­adilan terjadi dimana-mana, korupsi dan manipulasi merejala. Terlebih bagi orang yang terbiasa berkata bohong, maka bohongnya dijadikan senjata andalan. Parahnya, orang bodoh nyaman saja menikmatinya.

Sekarang mereka berkata A besok berkata B, sekarang berkata B besok berkata A, hal itu dengan entengnya dilakukan setiap saat sehingga kebiasaan plin plan menjadi budaya di lingkungan mereka. Jika orang tersebut kebetulan seorang pemimpin manusia maka orang bawahannya menjadi bingung. Bicara A harus diluruskan oleh bawahannya, bicara B juga harus diluruskan pula. Parahnya, hal tersebut dilakukan sekedar untuk pencitraan, mengang­kat pamor diri dan junjungannya yang terasa sudah semakin kropos. Demikianlah fenomena yang terlihat akhir-akhir ini. Namun demikian, bagaimanapun buruknya keadaan tersebut, orang beriman masih bisa memetik hikmahnya, yakni kita semua jadi tahu orang-orang macam apa sebenarnya mereka itu.

Allahu Akbar x3, Allahu Akbar Walillahil Hamd

Ma’a-syiral Muslimi-n Rahimakumulla-h.

Ketidakadilan identik dengan ketidakseimbangan. Disebabkan adanya ketidakadilan, maka berakibat terjadi ketidak­seim­bangan. Ketika Allah berkehendak menyeimbang­kan kembali tatanan yang sudah rusak itu, membenahi system yang error, maka sebagai dampaknya, pasti ada yang menjadi korban, baik dari kalangan orang yang berdosa atau orang yang bertaubat, dari orang buruk maupun orang baik, dari golongan orang kafir dan munafiq atau orang beriman.

Hidup ini tidak ubahnya seperti sekelompok orang sedang berlayar di atas samudera, ketika ada salah satu penumpangnya berbuat kerusakan sehingga kapalnya menjadi bocor dan oleng, maka seluruh penumpang yang ada diatasnya terkena dampaknya. Untuk itulah maka amar ma’ruf nahi mungkar diwajibkan bagi setiap orang beriman, supaya menjadi peringatan dini terhadap kerusakan yang bisa terjadi, sekaligus merestorasinya. Semoga saja kita semua mendapat penjagaan dari-Nya sehingga bukan termasuk yang menjadi korban dari ketidakadilan ini.

Adalah kekuatan iman yang dipancarkan oleh hati orang beriman di dalam pelaksanaan amal sholeh dan berjuang di jalan Allah, disamping menjadikan jiwanya sendiri secara pribadi kuat, juga aura imannya bisa menguatkan dan mengembalikan system keseim­bangan alam tersebut. Mereka itu ibarat seorang Dokter Sejati, yang tidak hanya kebal dari penyakit saja tetapi juga mampu menawarkan penyakit yang sedang mewabah. Itulah Dokter-Dokter hati, para Nabi dan para Rasul serta Ulama Pewaris Nabi, yang didatangkan di tengah-tengah manusia sebagai pemimpin umat, supaya mereka bersama-sama dengan umatnya, melaksanakan perintah Allah, berjuang di jalan-Nya, menegakkan yang hak dan menolak yang batil, melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar, melahirkan rasa fakir di hadapan kebesaran Tuhannya, dan setiap pagi dan petang selalu berdzikir dan bertasbih kepada Allah Swt. Allah mengabadikan nama mereka dengan firman-Nya;

إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا (8) لِتُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُعَزِّرُوهُ وَتُوَقِّرُوهُ وَتُسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا ( الفتح 8-9)

(8)Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, (9)supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama)Nya, membesarkan-Nya. Dan bertas­bih kepada-Nya di waktu pagi dan petang.(QS.Al-Fath).

Di dalam firman-Nya yang lain Allah Swt. berfirman:

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آَمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ ( الحديد 16)

Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.(QS.Al-Hadid;16)

Maka solusinya, disamping kita harus berikhtiar secara lahir agar terhindar dari bahaya Pandemi Corona ini, juga dan yang tidak kalah pentingnya, kita harus mampu mengembali­kan segala permasalahan yang terjadi kepada sumbernya, yakni kembali kepada kehendak dan kekuasaan Allah yang Maha Kuasa menghentikan badai Corona tersebut. Hal itu tidak cukup hanya dengan meningkat­kan amal sholeh dan memperbanyak dzikir serta membaca ayat-ayat suci al-Quran saja, tetapi juga meningkatkan kekhusuan hati dalam melaksanakannya, sehingga apa yang dilakukan tersebut tidak hanya sekedar menghasilkan pahala saja tetapi juga benar-benar menjadi makanan spiritual yang  bisa menjadi obat kehidupan, yang pada akhirnya bisa mengembalikan keseimbangan hidup sebagaimana yang diharapkan. Pertama dalam jiwanya sendiri, kemudian jiwa keluarganya dan jiwa jamaahnya yang selanjutnya auranya memancar kepada alam semesta sehingga kehidupan alam menjadi seimbang kembali. Namun demikian hanya seorang Ulul Albab yang mampu mengambil pelajaran.

Ma’a-syiral Muslimi-n Rahimakumulla-h.

Semoga momentum Idul Fitri tahun ini, merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi kita semua untuk melaksanakan muhasabah diri dan instrospeksi. Apa saja yang sudah terjadi, baik atau buruk, benar-benar bisa kita jadikan monumen yang berharga untuk hidup kita, kenangan hidup yang bisa membawa pelajaran dan pembelajaran yang bermanfaat dalam jangka panjang, baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat nanti sehingga kita termasuk orang yang mendapat kebaha­giaan hidup yang sesungguhnya.  Aamiin YRA.

قال الله تعالى وبقوله يهتدي المهتدون . وإذا قرء القرآن فاستمعوا له وأنصتوا لعلكم ترحمون :   إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ (30) نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآَخِرَةِ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ (31) نُزُلًا مِنْ غَفُورٍ رَحِيمٍ (32)

بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم . ونفعني وأياكم بما فيه من الأيات والذكر الحكيم . وتقبل مني ومنكم تلاوته إنه هو السميع العليم .   وقل رب اغفر وارحم وأنت حير الراحمين

 

 

سم الله الرحمن الرحيم

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ.- x 3 اللهُ أَكْبَرُ ولله الحمد

اَلْحَمْدُ لِلّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ وَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ إِرْغَامًا لِمَنْ جَهَدَ بِهِ وَكَفَرَ وَ أَشْهَدُ أَنّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ  وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الخَلَائِقِ وَ البَشَرِ .  اللِّهُمَ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِهِ وَ صَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.10

أَمَّا بَعْدُ. فَيَا أَيُهَا النَّاسُ، اتَقُو اللهَ حَقَّ تُقاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إلا وَأَنْتُمْ مَسْلِمُونَ. وَاعْلَمُوا أنَّ اللهَ أمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ، وَثَنَّى بِالْمَلائِكَةِ قُدْسِهِ. فَقَالَ تَعَالَى وَلَمْ يَزَلْ قَائِلا عَالِمًا: إِنَّ اللهَ وَ مَلائِكَتَهُ يُصَلّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الذِيْنَ آمَنُوْ صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا.

وَ أَجِيْبُوْا اللهَ إلَى مَا دَعَاكُمْ، وَ صَلُّوا وَسَلِّمُوا عَلَى مَنْ بِهِ هَدَاكُمْ. اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ وَ التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ، وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أرْحَمَ الرَاحِمِيْنَ،

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ المُؤْمِنَاتِ وَ المُسْلِمِيْنَ وَ المُسْلِمَاتِ الأحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الأمْوَاتِ إنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مَجِيْبُ الدَعَوَاتِ. يَا قَاضِيَ الحَاجَاتِ وَ يَا كَاشِفَ البَلِيَّاتِ.

اللهُمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ المُسْلِمِيْنَ. وَ أَعْلِ كَلِمَتَكَ إلَى يَوْمِ الدِيْنِ. اللهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِ المُؤْمِنِيْنَ وَ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا البَلاءَ وَ الوَبَاءَ وَ الغَلاءَ وَ الفَحْشَاءَ وَ المُنْكَرِ وَالبَغْيِ وَ الشَّدَائِدَ وَ السُيُوْفَ المُخْتَلِفَةَ وَالمِحَنْ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَ مَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَ مِنْ سَائِرِ بِلادِ المُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ وَ بِالإجَابَةِ جَدِيْرٌ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإخْوَانِنَا الّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالإيْمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلا لِلَّذِيْنَ آمَنُوا رَبَّنَا إنَّكَ رَؤُوْفُ الرَّحِيْمِ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، وَ الْحَمْدُ لله رَبِّ العَالَمِيْنَ.

عِبَادَ اللهِ  إنَّ الله يَأمُرُكُمْ بِالعَدْلِ وَ الإحْسَانِ وَ إيْتَاءِ ذِيْ القُرْبَى وَ يَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالمُنْكَرِ وَ البَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ العَظِيْمِ يَذْكُرْكُمْ. وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَ لَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

Share this:

  • Berbagi
  • Facebook
  • Twitter

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Navigasi pos

← Older Entries
  • KALENDER

    Maret 2023
    S S R K J S M
     12345
    6789101112
    13141516171819
    20212223242526
    2728293031  
    « Mei    
  • SELAMAT DATANG

    “Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, ORANG YANG MASUK KE RUMAHKU DENGAN BERIMAN dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. "(QS.Nuh/28) *** Silahkan menikmati sajian kami, anda bisa mengcopy-paste dan menyebarkan tulisan yang ada tanpa harus izin penulis maupun pengasuh WebBlog ini. Apabila terdapat sesuatu yang kurang berkenan silahkan tinggalkan pesan dan kritik untuk kami.
  • MOTO

    IMAN ibarat bibit, HATI ibarat tanah, AMAL/ibadah & pengabdian ibarat menanam, ILMU ibarat metode menanam. Ketika bibit ditanam dengan benar di hati yang bersih, maka buahnya adalah Ma'rifatulloh. Adapun kelebihan-kelebihan hidup, baik sebagai karomah maupun istidroj, itu sekedar bonus amal. Untuk mendapatkan karomah dan terhindar dari istidroj, maka amal membutuhkan latihan yang terbimbing. --- Ikuti.... progam WISATA RELIGI gratis untuk melatih diri bersama kami guna mencari dan mengenali jati diri menuju pengenalan /ma'rifat kepada Ilahi Rabbi.
  • INFO

    Siapa itu PEMBURU HANTU ? apa bedanya Hantu dan Jin? apa benar Hantu dan Jin bisa diusir dari rumah hantu? dan mengapa ada KESURUPAN MASSAL ? Apakah gerombolan jin balas dendam karena manusia marak mengadakan RUQYAH MASSAL? ... Simak Tanya & Jawab di Menguak Dunia Jin 10 --- Apa dan untuk apa HIZB diamalkan? Benarkan mengamalkan HIZB bisa mendatangkan pasukan/khodam Jin? .... Simak Tanya & Jawab di FORUM (Konsultasi & Diskusi).

  • KATAGORI

    • alam barzah (14)
    • alam ghaib (29)
    • Bedah Buku (5)
    • berita ghaib (14)
    • cerita (8)
    • cinta Rasul (18)
    • dampak ruqyah (6)
    • Do'a (10)
    • Doa Ijabah (5)
    • dosa syirik (8)
    • dunia jin (23)
    • Guru Mursyid (7)
    • Hikam (28)
    • Hukum Keseimbangan (7)
    • Hukum Tahlilan (2)
    • Ilmu Laduni (15)
    • ilmu thoriqoh (67)
    • info (4)
    • isi buku (1)
    • Isra' Mi'raj (1)
    • Khutbah (15)
    • Khutbah Idul Adha (6)
    • Khutbah Idul Fithri (12)
    • Lailatul Qadr (8)
    • Pengorbanan (6)
    • Pesugihan Islami (1)
    • Ponari (1)
    • Puasa (9)
    • puisi (13)
    • Ramadhan (22)
    • ruqyah (12)
    • ruqyah bid'ah (5)
    • Ruqyah Syirik (4)
    • Sabar (4)
    • Status FB (1)
    • Stress dan Trauma (2)
    • Suluk Rojaban (2)
    • Sunnatullah (2)
    • Syafaat Nabi (7)
    • takdir (14)
    • Taubat (8)
    • Tawasul (5)
    • Uncategorized (6)
  • KEGIATAN & PELATIHAN

    Anda bisa mengikuti kegiatan rutin yang kami adakan di Pesantren sesuai jadwal berikut, anda bisa memilih sesuai kesempatan anda atau mengikuti paket porgam WISATA RELIGI gratis per satu - dua minggu atau selama 40 hari. Kegiatan tersebut bertujuan semata-mata untuk meningkatkan iman dan yakin kita kepada Alloh SWT. juga melatih diri dalam melaksanakan mujahadah dan riyadhoh di jalan Alloh mengikuti tata cara yang sudah diajarkan oleh guru kami *** Jadwal kegiatan sebagai berikut. -- SELASA (Malam Rabo, Jam 18.00 - 20.00 WIB) = KHUSUSI atau TAWAJJUHAN ** JUM'AT (Malam Sabtu, Jam 20.00 - 22.30) = ISTIGHOTSAH, DZIKIR, PEMBACAAN MANAKIB & MAULIDUR RASUL S.A.W (Manakib Kanjeng Syekh Abdul Qodir al-Jilany RA) ** MALAM SENEN & MALAM KAMIS, Jam 00.30 - 03.00, Istighotsah, dzikir dan Tahajjud (Sholat Tasbeh dan Sholat Hajad Berjama'ah) -- Keterangan lebih lanjut, silahkan menghubungi nomor Admin. Pondok Pesantren Assalafi AL FITHRAH --- KM 4 Jalan Raya Ungaran - Gunungpati --- Sumurrejo, Gunungpati, SEMARANG --- Tlp. 024 70799949, HP. 081575624914 --- Bagian Penjualan Buku, HP. 085726337391 (nama KURIN)
  • HALAMAN

    • ABSHOR – E-BOOK GRATIS
    • ABSHOR – KATALOG
      • 5- PERCIKAN SAMUDERA HIKAM JLD 1-2
      • 6- RUQYAH dampak dan bahayanya
      • 7- Menuju Hati Yang Khusu’ (menyatukan qodo’ dan qodar dalam satu amal)
      • 8- SERI MENGUAK DUNIA JIN JILID 1-3
      • 9- SERI HIKAM Jilid 1-7 (syarah hikam Ibnu Atho’illah)
    • BUKU TAMU
    • DAFTAR KEGIATAN
    • FORUM (Konsultasi & Diskusi)
      • 1. FORUM JAMA’AH
      • 2. FORUM LINTAS KEYAKINAN
    • GALERI – Album Foto
    • PROFIL PESANTREN
    • PROGRAM
    • PROGRESS
    • RIWAYAT PENULIS
    • SYARAH HIKAM IBNU ATHO’ILLAH
      • 1. TANDA-TANDA LEMAHNYA YAKIN
      • 2. MAQOM SEORANG HAMBA DI DUNIA
    • Video Abah Luthfi
  • PALING GRES

    • Khutbah Idul Fitri 1441 H / 2020 M- WABAH, SEBAB DAN MENYIKAPINYA
    • Khutbah Idul Fitri 1440 H , MANUSIA SEBAGAI KHOLIFAH BUMI
    • KHUTBAH IDUL ADHA 2018 – Tidak Ada Keberhasilan Tanpa Kesabaran dan Pengorbanan
    • Materi Bedah Buku “Pesugihan Islami”
    • KHUTBAH IDUL FITRI 2018 M / 1439 h
  • PALING TREND

    • KHUTBAH IDUL FITRI 2012, Penawar Racun Kehidupan
    • KHODAM JIN DAN KHODAM MALAIKAT
    • MENGUAK DUNIA JIN 3 (Penyakit Akibat Gangguan Jin)
    • Mimpi dan Ilmu Laduni - Menguak Keajaiban Mimpi
    • DAFTAR KEGIATAN
  • ARSIP

    • Mei 2020 (1)
    • Juni 2019 (1)
    • Agustus 2018 (1)
    • Juli 2018 (1)
    • Juni 2018 (1)
    • Maret 2018 (1)
    • September 2017 (1)
    • Agustus 2017 (3)
    • Juni 2017 (1)
    • September 2016 (1)
    • Juni 2016 (2)
    • Maret 2016 (1)
    • November 2015 (1)
    • September 2015 (1)
    • Juli 2015 (1)
    • Juni 2015 (2)
    • Desember 2014 (1)
    • November 2014 (2)
    • Oktober 2014 (2)
    • September 2014 (2)
    • Agustus 2014 (1)
    • Juli 2014 (1)
    • Mei 2014 (1)
    • April 2014 (1)
    • September 2013 (3)
    • Juli 2013 (1)
    • Desember 2012 (1)
    • Oktober 2012 (1)
    • Agustus 2012 (1)
    • Juli 2012 (2)
    • Juni 2012 (2)
    • Maret 2012 (4)
    • November 2011 (2)
    • Oktober 2011 (1)
    • September 2011 (1)
    • Agustus 2011 (1)
    • Juli 2011 (1)
    • Februari 2011 (1)
    • Januari 2011 (7)
    • November 2009 (4)
    • Oktober 2009 (1)
    • September 2009 (5)
    • Agustus 2009 (7)
    • Juli 2009 (6)
    • Juni 2009 (11)
    • April 2009 (8)
    • Maret 2009 (4)
    • Februari 2009 (4)
    • Januari 2009 (6)
    • Desember 2008 (9)
    • November 2008 (9)
    • Oktober 2008 (20)
    • September 2008 (17)
    • Agustus 2008 (2)
  • KOMENTAR & TANGGAPAN

    Guvito pada KHODAM JIN DAN KHODAM MAL…
    tri nugraha sakti pada BERBURU KHODAM
    Riki pada MENGUAK DUNIA JIN 11 (Mengapa…
    minan pada Alam Hayaliyah Identik dengan…
    minan pada KHODAM JIN DAN KHODAM MAL…
  • Blogroll

    • al Hidmah Singapura
    • CATATAN MUSLIM
    • Darul Ulum Jombang
    • GusDur
    • GusMus
  • ILMU & TEHNOLOGI

    • FACEBOOK – Muhammad Luthfi Ghozali
    • HARUN YAHYA
  • LINK ILMU MODERN

    • ABSHOR BookStore
  • DOWNLOAD

    Dapatkan BUKU GRATIS di menu HALAMAN, berupa e-book PDF karya MUHAMMAD LUTHFI GHOZALI dengan judul: 1) MENUJU HATI KHUSU'. 2) DZIKIR KUNCI PEMBUKA JALAN. 3) "MUSA DAN KHIDIR" (Sejarah Ilmu Laduni). ----- ** ----- Juga e book Islami berjudul: 1. ANAK SHOLEH. (buku ini berisi Nama Anak Islami). 2. Menghafal Al-Qur'an 3. Kumpulan Do'a dalam Al-Qur'an. -----**----- Juga e book Islami karya HARUN YAHYA dengan judul : 1. Bagaimana Seorang Muslim Berpikir 2. Beberapa Rahasia Al-Qur'an 3. Bencana Kemanusiaan Akibat Darwinisme 4. Darwinisme Bertentangan dengan Al-Qur'an 5. Indahnya Islam Kita 6. Keajaiban Desain di Alam 7. Kesempurnaan Seni Warna Ilahi 8. Melihat Kebaikan di Segala Hal 9. Menjelajah Dunia Semut 10. Runtuhnya Teori Evolusi dengan 20 Pertanyaan 11. Semangat dan Gairah
  • SAHABAT SEJATI

    • 2.420.674 --- Saalikiin Ilalloh
Blog di WordPress.com.
  • Ikuti Mengikuti
    • ponpes Al-Fithrah GP
    • Bergabunglah dengan 222 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • ponpes Al-Fithrah GP
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: